Bagaimana cara menilai valuasi saham? Harga Wajar Saham?

Analisa Fundamental
Jika ditanya Bagaimana cara menilai valuasi saham? Sebenarnya rasio yang digunakan untuk menilai valuasi saham beragam, di antara yang sering digunakan adalah PBV dan PER
 
Anggaplah kita menilai valuasi saham dengan rasio PBV.
Jadi PBV ini didapatkan dengan membagi harga saham dengan book value atau dalam bahasa Indonesianya ‘nilai buku’. Sedang untuk memperoleh book value maka rumusnya dalah Ekuitas dibagi dengan jumlah saham beredar, nah itulah nilai buku.
Setelah tau nilai bukunya, barulah bagi haga saham dengan nilai buku tersebut, maka itulah hasilnya.
 
Contoh sederhana, anggaplah saham ABCD nilai bukunya 500, dan harga sahamnya di bursa 1000 per lembar, maka PBVnya adalah 1000/500 = 2x, jadi antara nilai buku dengan harga saham ABCD adalah 2 kali dari nilai bukunya.
 
Tidak cukup sampai disitu, teman2 juga harus memahami bahwa dalam menilai valuasi ada valuasi relatif dan ada juga valuasi histori, hingga valuasi rata-rata di sektornya.
 
Valuasi relatif artinya bila lebih dari 1 kali PBVnya maka ‘dianggap’ mahal, bila kurang dari 1x PBVnya maka ‘dianggap’ murah, bila pas 1x maka tidak mahal dan tidak murah karena antara harga dan nilai bukunya sama.
 
Kenapa dikatakan relatif? Ya, karena tidak semua saham yg PBVnya di atas 1 kali itu mahal dan sebaliknya, tidak semua saham yang PBVnya di bawah 1kali murah. Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan saham tertentu yang dihargai di atas 1 kali bisa tetap dianggap murah, di antaranya adalah valuasi histori dan kinerjanya, khususnya dari sisi rasio ROE (Return on Equity)nya, dan faktor-faktor lainnya.
 
Sekarang, apa itu valuasi history? Jadi valuasi ini dinilai dengan melihat rata-rata valuasinya dalam kurun waktu tertentu. MIsalnya saham ABCD selama ini, dalam 5 tahun terakhir, selalu dihargai dengan PBV 2x, maka saat dalam kondisi ada sentimen negatif di bursa dan itu tidak terkait dengan saham ABCD tersebut dan kinerjanya sedang baik-baik saja, sedang harga sahamnya turun hingga hanya 1 kali PBVnya, anggaplah PBV 1,2x maka itu bisa kita katakan masih murah, walau secara angka valuasi relatif itu mahal.
 
Hanya saja, kalau secara histori misalnya selalu diharga dengan PBV 2x, sedangkan saat ini sedang turun dan memang dipengaruhi oleh kinerjanya atau mungkin bisnisnya yang mulai redup, maka dalam keadaan seperti ini PBV 1,2x seperti contoh di atas tidak bisa dikatakan murah, karena tidak ditunjang dengan kinerja yang sama di 5 tahun terakhir.
Bagaimana cara menilai valuasi saham? Harga wajar saham?

Sampai di sini sudah paham Bagaimana cara menilai valuasi saham? Harga wajar saham?

 
Kalau sudah kita lanjut soal valuasi sektor. Jadi valuasi ini didapat dengan mencari nilai PBV rata-rata dari beberapa saham dalam sektor yang sama. Hasil dari nilai PBV rata-rata inilah yang kemudian jadi acuan dalam menilai valuasi saham yang akan kita beli. Jika jauh di bawah rata-rata dan kinerjanya juga sedang baik maka kita nilai sebagai saham yang murah, dan sebaliknya, jika jauh lebih tinggi dari nilai rata-ratanya maka kita nilai sebagai saham yang mahal.
Tapi dari semua metode yang disebutkan di atas, semua tidak terlepas dari kondisi perusahaan saat itu. Jika kinerjanya baik, yang ditunjukkan dengan laba bersih yang sedang naik dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, maka barulah kita bisa menimbang ketiga valuasi di atas. Jadi, intinya tetap kembali pada fundamental perusahaan itu sendiri.
Ada banyak penjelasan yang ingin saya sampaikan di artikel ini, tapi sayang jaman sudah berubah teman2. Karena menurut hasil penelitian, di tahun 2040 nanti pencarian di internet 80% akan menggunakan video, bukan artikel lagi. Karena alasan inilah saya akhirnya jadi tidak sesemangat dulu lagi menulis artikel dan sekarang banyak diahlihkan ke Youtube (https://www.youtube.com/c/AnalisSahamSyariah). Tapi biar bagaimanapun, artikel tetap menarik dan kita juga harus tetap selalu update buat teman2 semua.
Oke, mungkin itu dulu ulasan soal Bagaimana cara menilai valuasi saham? Harga wajar saham?
Jika kalian mau belajar lebih dalam soal investasi saham, silahkan mampir di sini: belajarsaham.analis.co.id
Share this

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

%d bloggers like this: