Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan reli kuat pada perdagangan pekan terakhir Juni 2025. IHSG menguat 1,21% dan menembus level psikologis 6.869 di tengah sentimen global yang cenderung positif, arus modal asing yang masuk, serta optimisme pelaku pasar terhadap pemulihan ekonomi domestik. Kenaikan ini membawa angin segar bagi investor ritel maupun institusi yang sempat cemas dengan volatilitas sepanjang semester pertama.
Analisis Penguatan IHSG: Faktor Fundamental dan Global

Kuatnya laju IHSG salah satunya didorong oleh arus dana asing yang kembali masuk ke pasar modal nasional. Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan net buy investor asing mencapai lebih dari Rp1,3 triliun dalam tiga hari terakhir. Investor global menilai aset Indonesia masih atraktif di tengah ekspektasi suku bunga The Fed yang mulai stabil dan rilis data ekonomi Amerika Serikat yang tidak terlalu agresif.
Optimisme Ekonomi Domestik Meningkat
Dari dalam negeri, pelaku pasar merespons positif sejumlah data makroekonomi:
- Inflasi tahunan terjaga di bawah 3,5%
- Pertumbuhan ekonomi kuartal II diproyeksikan 5,2% YoY
- Cadangan devisa tetap kuat
Selain itu, pemerintah mempercepat belanja infrastruktur dan stimulus fiskal yang mampu menopang sektor riil.
Sektor-Sektor Penggerak IHSG

IHSG menguat, Sektor perbankan kembali menjadi penopang utama reli IHSG. Saham-saham bank besar seperti BBCA, BBRI, BMRI, dan BBNI mengalami kenaikan rata-rata 2–4% dalam seminggu terakhir. Kinerja kredit perbankan yang membaik, NPL terjaga rendah, serta transformasi digital mendorong optimisme investor.
Energi dan Komoditas: Saham Batu Bara & Migas Menguat
Harga batu bara global yang kembali naik setelah adanya sinyal permintaan dari India dan China, ikut mendongkrak saham emiten energi seperti ADRO, ITMG, dan PTBA. Sektor migas juga positif berkat kenaikan harga minyak dunia ke level US$83/barel.
Konsumer dan Infrastruktur Tak Ketinggalan
IHSG menguat di saham sektor konsumer seperti ICBP, INDF, UNVR serta emiten infrastruktur dan konstruksi (WSKT, PTPP, ADHI) turut mencatat penguatan. Sentimen positif datang dari stabilnya daya beli masyarakat dan percepatan proyek-proyek nasional.
Data Penutupan Pasar & Top Gainers
Saham Gainer | Kenaikan (%) | Harga Penutupan (Rp) |
---|---|---|
BBCA | +3,1 | 10.500 |
ADRO | +4,0 | 3.450 |
BMRI | +2,8 | 6.850 |
UNVR | +2,3 | 4.120 |
TLKM | +2,6 | 4.480 |
Pada akhir perdagangan, volume transaksi mencapai Rp12,5 triliun dengan frekuensi 1,3 juta kali. Kapitalisasi pasar IHSG menguat naik ke level Rp10.560 triliun.
Respons Pelaku Pasar dan Rekomendasi Analis

Menurut analis dari Samuel Sekuritas dan BCA Sekuritas, IHSG menguat kali ini berpotensi berlanjut dalam jangka pendek. Namun, investor tetap diingatkan untuk waspada terhadap aksi ambil untung (profit taking), khususnya menjelang rilis data inflasi global dan keputusan suku bunga Bank Indonesia di awal Juli.
Sektor yang Direkomendasikan
Beberapa sektor yang direkomendasikan analis untuk akumulasi di paruh kedua 2025 antara lain:
- Banking big caps
- Energi & Komoditas (batubara, migas, CPO)
- Teknologi (fintech & e-commerce)
- Konstruksi (infrastruktur, telekomunikasi)
Saham-saham defensif seperti consumer goods juga tetap layak dilirik, mengingat stabilnya permintaan dan potensi kenaikan margin di semester berikutnya.
Prospek IHSG Semester II 2025
Kebijakan moneter global yang lebih dovish, proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 5%, serta komitmen pemerintah menjaga stabilitas politik dan ekonomi menjadi faktor pendukung utama IHSG menguat ke depan. Banyak analis memperkirakan IHSG berpeluang menembus level 7.000 pada kuartal III, asalkan tidak terjadi gejolak besar dari eksternal maupun domestik. Baca juga tentang Warren Buffett, Sang Maestro Investasi dengan Sentuhan Ajaib
Tips Investasi Saham di Tengah Tren Penguatan
- Diversifikasi portofolio: Jangan hanya terfokus di satu sektor, seimbangkan antara saham bluechip, second liner, dan growth stock.
- Manfaatkan momentum: Akumulasi secara bertahap saat pasar menguat, hindari aksi spekulasi tanpa analisa.
- Pantau berita dan kalender ekonomi: Update data ekonomi, kebijakan pemerintah, dan laporan keuangan emiten.
- Disiplin cut loss dan take profit: Tetapkan batas risiko sejak awal untuk mengantisipasi volatilitas.
Investor Optimis Menyambut Semester Baru
IHSG menguat 1,21% ke level 6.869 menjadi sinyal positif bagi pasar modal Indonesia. Arus dana asing yang masuk, fundamental ekonomi yang solid, serta prospek sektor perbankan, energi, dan konsumsi membuat investor semakin percaya diri. Namun, disiplin dan kehati-hatian tetap harus dijaga di tengah potensi volatilitas.