Buat investor yang mencari analisa fundamental saham LPCK terbaru wajib baca ini. Tapi, sebelum mengulas lebih detail bagaimana prospek dari saham sektor property ini, kita flashback dulu soal harga LPCK di tahun 2017, yakni setahun yang lalu.
Pada saat laporan keuangan kuartal IV atau tahunan dari para emiten mulai dirilis, khususnya di bulan maret (karena BEI memberi batas maksimal penyampaian laporan keuangan tahunan emiten hingga 31 Maret), waktu itu harga LPCK berada di 4.250. Dan karena harganya yang begitu menggiurkan, dimana sahamnya hanya dihargai dengan PBV 0,7 saja, maka ramai-ramailah para analis beraliran value investing memberikan sinyal postif untuk mengoleksi saham LPCK ini.
Jadi, PBV 0,7 ibarat kalau kamu beli HP Smartphone baru seharga 700ribu sedang harga pasarannya 1 Juta-an. Atau contoh sederhananya, kamu mendapatkan rumah seharga 100 juta dengan hanya membayar 70 juta saja, entah itu karena dapat diskon atau talangan subsidi dari pemerintah.
Kembali ke Laptop!. Dan hasilnya, walau pada tgl 10an April sahamnya melanjutkan downtrend-nya hingga menyentuh harga 4.070, tapi karena nilainya yang sudah murah, walau belum kelewatan murah, pada awal Mei dan juga Agustus akhirnya LPCK mampu memberi gain yang lumayan buat para bargain hunter dimana harga sahamnya sempat menyentuh harga 4.880
Dan itu artinya…, kalau Anda bisa masuk di harga 4.070 pas seperti yang disebut di atas atau minimal di harga 4100an maka keuntungannya bisa sampai 19%. Lumayan kan? Apalagi kalau nunggunya gak harus sampai setahun. Ya, kurang lebih 4 bulan saja.
Tapi itu dulu! Bagaimana dengan value dan prospeknya sekarang berdasarkan analisa fundamental LPCK dari pak Zul?
Ya, kalau kamu hobi menjadi penanti setia dari rilis laporan keungan para emiten di situs resmi IDX, maka Anda pasti tahu bahwa ekuitas LPCK terakhir berdasarkan rilis laporan keuangannya untuk kinerjanya hingga 31 September 2017 sudah berada di angka 7,09 Triliun atau naik sekitar 67% dari ekuitasnya di tahun 2016, sekalipun mungkin ini butuh analisa lebih mendalam.
Oke, sudah ya prolognya, kalau mau info lebih lanjut simak
profil LPCK yang sudah dipublish. Sekarang, mari kita menganalisa lebih lanjut si LPCK ini.
Analisa Fundamental Saham LPCK: Value & Prospeknya
Buat teman-teman analis yang baru berkunjung di blog ini, perlu juga digarisbawahi bahwa dalam menilai apakah saham tertentu layak invest atau tidak, maka selain menganalisa nilai buku dan angka-angka yang tertera dari laporan keuangannya, kita juga harus bisa melihat nilai abstrak dari perusahaan tersebut.
Nilai abstrak yang saya bahasakan ini di antaranya termasuk nama besar dan reputasi perusahaan tersebut.

Kalau bicara soal likuidatsnya mungkin kurang tepat kalau kita katakan saham LPCK ini likuid, berhubung optimisme pasar terhadap saham ini masih ‘setengah matang’. Kenap saya bilang begitu? Ya, karena sejatinya, jika kita hitung kenaikannya mulai pertengahan Januari 2017 hingga sekarang, maka LPCK ini sebenarnya sudah naik 8% lebih. Atau dengan kata lain, sebagian trader sudah mulai optimis dan mengeoleksi saham LPCK karena didasari prospeknya satu tahun kedepan.
Tambahan lagi, karakteristik likuiditas saham tidak bisa kita pukul rata sama untuk semua saham di BEI, karena sebagaimana sering saya sampaikan bahwa tiap saham itu punya karakternya masing-masing. Dan untuk LPCK ini, likuiditasnya baru akan terlihat kalau sektonya mulai hot lagi dan ditambah labanya yang tidak bisa dipandang sebelah mata lagi.
Selain itu, jika kita buat perbandingan LPCK ini dengan saham properti lainnya, maka tidak berlebihan kalau saya katakan bahwa Lippo Cikarang adalah perusahaan dengan fundamental terbaik di sektornya, yakni sektor properti. Tentunya ini didasari dari sisi aset dan kinerjanya.
So, bagaimana dengan harga saham LPCK dan value-nya?
Oke, kalau di atas kita bahas harga saham Lippo Cikarang Tbk. di tahun 2017, sekarang mari kita lihat bagaimana harga saham LPCK di tahun 2018 sekarang ini.
Bisa dibilang, sebulan belakangan ini saham LPCK sideway di harga 3300an, walau sempat naik hingga 3600an di awal Februari tapi akhirnya kembali lagi di harga kenaikan awalnya. Dan hingga artikel ini dipublish (19 Februari 2018), harga LPCK memang masih berada di harga 3300 pas.
Jadi ada apa dengan 3300 untuk LPCK ini? Sabar brow… kita bahas plan-pelan biar lebih detail.
Nah, dengan harga 3300, bila kita kembali mengintip laporan keuangannya konsolidasiannya untuk 30 September 2017, maka dapat kita lihat bahwa saat itu Ekuitas LPCK sudah berada di angka 7,093 triliun.
Itu artinya, dengan nilai ekuitas 7,093 triliun, maka present value yang sebenarnya dari LPCK adalah 10 ribuan lebih, tepatnya Rp. 10.192.
Sehingga, dengan harga 3300 saat ini maka PBV terbaru dari LPCK adalah hanya 0,32. Dan itu artinya lagi, sesuai contoh harga Smartphone di atas, maka kalau kamu beli LPCK sekarang maka sama halnya kalau kamu beli HP Smartphone hanya 320ribu saja, padahal harga sebenarnya 1 juta. Paham kan?
Lalu bagaimana dengan ROEnya? Kalau dibandingkan dengan tahun 2016 (dengan ROE yang disetahunkan) kurang lebih hampir sama dengan sekarang ini, yakni di kisaran 11-13%. Hanya saja, data menyebutkan bahwa tahun 2015 ROE LPCk mencapai 25%. Maka… it means ada gap sekitar 48,9%. Tentu ini nilai penurunan kinerja yang tidak sedikit.
Hanya saja, sekalipun tampak terjadi penurunan kinerja, kalau kamu sudah menjadi langganan tetap pembaca blog Analis.co.id pasti sudah tau alasannya kenapa LPCK ini masuk dalam kriteria saham layak invest. Ya, alasannya sudah saya bahas di artikel soal
Kapan Sebaiknya Mulai Beli Saham (baca di poin 4)
Apakah LPCK sudah bisa dikoleksi?
Saya tidak mau jawab langsung pertanyaannya. Biar saya kasi gambaran ringan dulu.
Jadi begini, setelah melewati tahun 2013, dimana tahun tersebut bisa penulis katakaan sebagai masa kejayaan sektor properti di bursa saham, tahun 2017 dan bahkan awal tahun 2018 ini sektor properti belum bisa dapat giliran ‘unjuk gigi’.
Walau demikian, kita juga tidak bisa bilang kalau sektor properti ini jalan ditempat karena jika kita menghitung mulai dari tanggal 1 Januari 2018 hingga sekarang, indeks property ini sudah naik 10,9% dari nilai indeksnya yang 495an di awal Januari hingga 549an saat ini. Perhatikan gambar di bawah:

Singkatnya, kalau kita berpatokan pada prinsip value investor dimana ‘value’ atau nilai adalah alasan utama kita dalam membeli saham maka dengan harga 3300 bagi saya adalah ‘harga diskon’ dimana kita jarang menemukan harga saham murah dari perusahaan berfundamental bagus yang bisa turun seperti ini.
Nah, pertanyaan selanjutnya, di harga berapa sebaiknya mulai membeli saham LPCK ini? Berdasarkan beberapa anlisa dan pertimbangan, di antaranya harganya yang sudah kelewat murah dan sesuai pengalaman pribadi saya bahwa saham second linear yang sektornya lagi lesu dan kinerjanya lagi kurang memuaskan (tapi ingat! selama bukan karena perusahaannya yang bermasalah) maka harganya cenderung bisa menyentuh hingga PBV 0,4 sampai 0,5, tapi beruntungnya karena faktanya sekarang PBV LPCK bahkan sudah 0,3 lebih. Dan jika seperti ini keadannya,
Now, you know what you must do!
Selain alasan di atas, saya ulangi lagi, indeks sektor properti dan konstruksi sudah dalam kondisi uptrend yang mana bagi growth investor menjadikan ini sebagai indikasi untuk mulai belanja. Sedang untuk LPCKnya sendiri, walau dalam 1 bulan ini masih tampak sideway, tapi bagi saya,
kombinasi antara sektor yang mulai tampak naik indeksnya dan sahamnya sendiri sudah melewati bottomnya di 3.050 kemudian sudah pernah naik sedikit, maka itulah waktu terbaik untuk mulai membeli sahamnya.
Kalau memang mau untung lebih banyak, ya mulai curi start dari sekarang. Kecuali kalau kamu setengah-setengah memilih aliran value investor, ya mungkin bisa mulai masuk kalau transaksinya sudah ramai. Tapi Kalau merujuk ke histori grafiknya tahun lalu LPCK ini mungkin akan memberi keuntungan dalam kurun waktu kurang dari setahun (tapi selama IHSG tidak mengalami koreksi dalam). Dan jika seandainya bisa sampai ke harga tertinggi di 2017, yaitu 3880, maka keuntungannya sudah 17% lebih.
Saya pribadi, LPCK ini bisa naik sampai 5000an ke atas. Dan bukan cuma saya, analis dari berbagai sekuritas, termasuk Mandiri Sekuritas, memperkiran hal yang sama, yakni dikisaran 5000 sampai 5200.
Wah, kalau bisa jual di harga segitu, bisa 50% lebih gainnya brow… Tapi saya pribadi tidak mau membuat anda terlalu tinggi angan-angannya. Yang jelas kita beli di harga yang sangat murah, mau naik berapa pun kita syukuri. karena yang penting dalam investasi saham sebenarnya hanya untuk menjaga dana kita agar tidak ‘dirampok’ sama penjahat kebal hukum bernama ‘inflasi’, dan kalau pun nantinya untung maka itu kita anggap saja sebagai bonusnya.
Sekalipun begitu, karena kamu belinya di harga 3300, jadi saran saya tetap jaga-jaga dengan tidak membeli sekaligus, tapi minimal nyicil dua kali lah.. Misalnya saja mau beli dengan dana 100 juta, maka mulai dulu separuhnya, dan kalau misalnya LPCK ini malah belum bisa terbang, tapi sebaliknya dimana sahamnya kembali turun ke harga bottomnya di atas, maka kamu bisa melakukan average down lagi.
Update 6 Mei 2018
Update terbaru ini, sekalipun masih satu halaman dengan ulasan analisa fundamental LPCK di atas, tapi dasar analisa laporan keuanganya dan rasio-rasionya berbeda. Jika teman2 Analis telah membaca dan mengikuti saran di atas dan melepasnya di harga 3500 mungkin sudah untung, tapi untuk yang baru mau masuk, wajib baca lagi ulasan lanjutan di bawah.
Setelah LPCk merilis laporan keuangannya untuk
kuartal I 2018, penulis ingin menginformasikan lagi bahwa saat ini laba LPCK 80,8 milyar atau
turun hingga 56,29% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu senilai 184,9 milyar.
Adapun valuenya, jika dasarnya adalah PER maka bisa saya katakan kalau
saham LPCK untuk kuartal I 2018 ini tidak layak beli karena PERnya mencapai 17 kali.
Tapi, lain lagi lho… kalau dasarnya PBV.
Nah, valuasi LPCK berdasarkan rasio PBVnya, mungkin sekilas tampak sangat murah karena hanya 0,17 kali atau kalau dibulatkan hanya 0,2 kali saja. Hanya saja, kalau teman Analis mau ikut dengan standar yang telah saya tetapkan bahwa
PBV wajar untuk ROE 10% adalah 1 kali dan seterusnya, maka mari melirik sejenak berapa ROEnya, ternyata ROE LPCK adalah 4,19%,
sehingga PBV wajar untuk LPCK saat ini adalah kurang lebih 0,4 kali.
Jadi, jika kenyataanya PBV LPCK adalah 0,2 kali saja jika di dasarkan pada harga sahamnya Rp1.980 per lembar per tgl 6 Mei 2018, maka
PBV LPCK ini bisa kita katakan sangat murah. Hanya saja, kalau mau mulai masuk sekarang mungkin saya pribadi belum merekomendasikan karena saat ini sahamnya masih sedang
downtrend. (
kecuali kalau mau curi start dari sekarang maka bisa saja masuk di harga Rp1.500 an per lembar. Ditunggu saja, kalau koreksi IHSG terus berlanjut, mungkin bisa dapat diharga segitu, atau minimal 1600an).
Dan soal sentimen negatif lainnya soal LPCK ini, saat ini banyak juga analis yang memprediksi bahwa bisa jadi siklus 10 tahun penurun
IHSG seperti tahun 2008 akan terjadi tahun ini. Jadi, harus hati-hati dan tetap mengamati perkembangan ekonomi global saat ini, termasuk nilai tukar rupiah yang kian melemah.
OTT KPK Terkait PErizinan Meikarta (update 15 Oktober 2018)
Belajar dari pengalman sejumlah emiten sebelumnya, sebut saja APLN, AISA, KINO dan lainnya. Umumnya, jika masalahnya terkait hukum atau pelanggaran maka sahamnya cenderung akan terjung bebes, dan penulis melihat bahwa waktu rebound saham-saham seperti ini cenderung sulit dan lama.
Penulis tidak cukup waktu luang untuk menelusuri lebih dalam efek fundamental dari kasus ini, tapi paling tidak bisa memberi tambahan pertimbangan bagi teman2, bahwa untuk masuk atau tetap meng-hold saham ini bisa dibilang sangat beresiko, karena sekali lagi… ini masalahnya SOAL HUKUM.
Saya masih mau mengulas sejumlah kejanggalan di LKnya tapi sayangnya harus mengurusi yang lain lagi. Jadi tetap berhati2 teman!. Kalau merasa ragu, bisa keluar dulu dan
wait and see.
Itu dulu ya, analisa singkat saya soal analisa fundamental saham LPCK dan harganya, semoga manfaat dan investasinya tetap berkah. Amin!
Related