Minimal Beli Saham Berapa Lembar? Harga 1 Lot Saham Unilever, Telkom dll?

Panduan Pemula, Tutorial Saham
Ini artikel untuk pemula banget: Minimal Beli Saham Berapa Lembar? 1 Lot Berapa Lembar Saham 2018-2019? Pertanyaan seperti ini paling sering ditanyakan oleh calon investor saham yang baru belajar cara membeli saham online. Sebelum ke intinya, saya cerita sedikit dulu. Jadi saat pertama kali mau masuk dalam pasar modal ini, saya juga sama sekali tidak paham caranya dan tekniksnya, termasuk jumlah per lembar saham yang harus dibeli. Awalnya saya berpikir kalau butuh modal banyak, tapi setelah tau eh ternyata modal Rp5000 saja sudah bisa trading. Lha, kok bisa dengan modal 5ribu saja sudah bisa investasi saham? Untuk menjawab ini, langsung saja kita jawab sesuai dengan judul artikel ini.

Minimal beli saham berapa lembar?

Jadi untuk membeli saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau IDX (situs resmi BEI) tidak boleh beli per 1 lembar, ada jumlah minimalnya. Istilahnya LOT. Nah, jumlah per 1 lot ini yang harus diketahui berapa jumlahnya oleh para trader atau minimal calon lah. Sebelum 6 Januari 2014, jadi ini dulu, jumlah per 1 lot  adalah 500 lembar saham. Tapi, karena OJK ingin memberikan keringanan pada masyarakat indonesia dalam berinvestasi saham, maka mulai 6 Januari 2014 tersebut telah diputuskan bahwa jumlah lembar saham per 1 lot = 100 lembar. Itu artinya, kalau dulu orang mau beli saham yang harganya Rp50 per lembar butuh modal Rp25.000, nah sekarang hanya Rp5.000 saja. Jadi kalau ada yang cari di Google kalimat “main saham modal 1 juta” maka itu sama sekali tidak benar.jumlah 1 lot saham Karena nyatanya, sekarang saja ada perusahaan sekuritas yang tidak mensyaratkan sama sekali minimal deposit untuk nasabahnya. Keputusan tersebut berlaku untuk semua saham di BEI, mau itu saham Unilever (kode sahamnya UNVR), Telkom, BCA, BRI, MYOR, PGAS, LPCK dan lainnya semua bisa dibeli dengan 100 lembar saja per lotnya. Intinya, investasi saham itu investasi murah. Siapa saja bisa, termasuk mahasiswa, pengangguran, apalagi pekerja sekalipun itu gajinya UMR he he. Baca juga: Pengalaman Dapat Dividen Saham Saran saya, buat yang baru mau mulai trading, pastikan selalu belajar teknik cara menilai harga wajar saham. Jangan langsung beli saja karena tidak selamanya perusahaannya bagus, maka sahamnya bagu juga dibeli. Ada kalanya walau saham bluechip sekalipun bisa kita hindari, terutama kalau labanya lagi turun. Ada banyak cara menilai apakah harga saham sudah murah atau tidak, tapi yang sering dipakai oleh investor kawakan sekalipun, hanya menggunakan dua rasio, yaitu PBV dan PER. Mau tau lebih banyak? Silahkan baca artikelnya. Baik itu PBV, PER, dan ROE, semua adalah rasio yang digunakan dalam melakukan analisa fundamental saham. Memang dengan tahu semua itu kita belum bisa memutuskan apakah saham tertentu layak beli atau tidak, tapi paling tidak kita bisa tau sedikit valuasi saham yang sebenarnya. Selebihnya, bisa belajar lagi soal timing beli saham yang pas seperti apa. Kalau semua tahapan dalam analisa bisa dilakukan, maka saya yakin teman Analis semua bisa paham bagaimana trading saham yang sebenarnya, tanpa harus terikat dengan jasa rekomendasi dari para pakar. Intinya, kata orang bijak “tau 1 ilmu langsung praktek, dan tidak perlu menunggu punya ilmu 100 baru diperaktekkan. Sepertinya cukup ulasan Analis soal Minimal Beli Saham Berapa Lembar? atau 1 Lot Berapa Lembar Saham?. Jawabannya adalah 100 lembar. Selain itu, rubah mindset teman2 kalau main saham itu mahal dan susah, semua tergantung ilmu dan pengalaman. Selamat berinvestasi syariah!
Share this
  1. Saat ini tempat saya kerja akan IPO dan ingin membagikan saham pada karyawan. sementara saya tidak tahu/kenal apa itu saham jadi terpaksa sekarang ingin belajar mengenai jual-beli saham.
    Klo ada materi/panduan minta tolong di email donk…thx

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

%d bloggers like this: