Yang Termasuk Non-Cash Charge dan Defenisinya

Akuntansi & Rasio, Tutorial Saham
Salah satu rasio keuangan yang menghitung Non-Cash Charge ini adalah rasio DIR atau Defensive Interval Ratio, yaitu rasio interval atau jangka waktu keberlangsungan perusahaan. Hari kita bahas apa saja yang termasuk Non-Cash Charge di laporan keuangan. Rasio tersebut mengukur sejauh mana perusahaan mampu tetap menjalankan operasi bisnisnya tanpa adanya campur tangan dari arus kas pihak eksternal. Atau dengan kata lain rasio DIR keuangan ini untuk mengukur interval perusahaan mampu terus melanjutkan operasinya hanya dengan aktiva lancar yang ia miliki. Dengan Defensive interval Ratio ini kita bisa tau berapa hari perusahaan bisa bertahan untuk membiaya operasinya hanya dengan aktiva lancarnya saja, tanpa melibatkan pihak eksternal. Tapi bukan berarti kalau NCC ini juga hanya digunakan untuk menghitung rasio di atas, rasio lainnya juga bisa jadi menggunakan bagian ini sebagai dasar perhitungannya. Kembali ke tema utama kita soal…

Apa itu pengertian Non-Cash Charge / Beban Non Tunai dan Jenisnya

Untuk menemukan letak biaya non-tunai ini di dalam laporan keuangan maka bisa dicari atau ditemukan dalam laporan laba rugi perusahaan, tetapi tidak disertai dengan arus kas keluar/cash outflow.
apa saja yang termasuk Non-Cash Charge
However, depreciation is noncash charge. You never write a check made out to depreciation . Depreciation must be added back when estimating a project’s cash flow.
Bagian non cash charge ini adalah pengeluaran akuntansi yang dapat mewakili perubahan yang berarti terhadap status keuangan perusahaan tanpa mempengaruhi modal jangka pendek. Pengertian beban non tunai adalah beban atau biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan yang tidak dalam bentuk cash atau uang, tapi umumnya dalam catatan saja. ‘Dalam catatan saja’ maksudnya pengurangan laba dari non-cash charge tersebut hanya tertulis di laporan laba/rugi perusahaan tapi tidak dalam cash yang sebenarnya dari dana dana yang dipegang.

Berikut adalah yang termasuk Non-Cash Charge

Oleh situs Investopedia mengelompokkan beberapa bagian keuangan yang termasuk dalam beban non tunai ini, di antaranya:
  1. Depreciation / Depresiasi
  2. Amortization / Amortisasi
  3. Depletion / Deplesi
  4. Stock-based compensation / Kompensasi berbasis saham
  5. Asset impairments / Penurunan nilai aset
Ciri dari NCC ini adalah mengurangi earning, tapi tidak pada cash flow atua arus kas. Definisi depresiasi atau penyusutan adalah proses akuntansi dalam pengalokasian biaya aktiva berwujud ke beban secara sistematis dan rasional selama periode tertentu yang diharapkan mendapat manfaat dari penggunaan aktiva tersebut. Adapun pengertian Amortisasi adalah pengurangan nilai aktiva tidak berwujud, seperti hak cipta, merek dagang, dan lain sebagainya yang sejenis, dengan bertahap dalam kurun waktu tertentu pada setiap periode dari laporan keuangan. Jadi perbedaan antara depresiasi dan amortisasi adalah terletak pada jenis aktivanya. Kalau depresiasi pengurangan pada aktiva berwujud, sedang amortisasi pada aktiva tidak berwujud. Sedangkan Deplesi sendiri adalah kata lain penyusutan yang terjadi pada benda yang bersifat alami dan tidak dapat diperbaharui. Kalau dalam bisnis pertambangan ini lebih tepatnya pada sumber daya alamnya, seperti pada perusahaan batubara seperti PTBA, maka yang dihitung Deplesinya adalah pada pengurangan jumlah SDA kandungan batubara pada lokasi yang menjadi sumber tambangnya. Perlu saya sampaikan juga, kalau ini sengaja saya posting sebagai catatan pribadi kalau lupa apa saja yang termasuk NCC. Hanya saja, karena ini blog tentu bisa dibaca dan dijadikan referensi untuk semua visitor blog ini. Saran saya, biar teman2 Analis juga tidak kehilangan catatan ini, maka sebaiknya Bookmark halaman ini biar sewaktu-waktu bisa dikunjungi lagi tanpa mencari lagi di mesin pencari. Itulah pengertian dan beberapa pengeluaran yang termasuk Non-Cash Charge dalam laporan keuangan perusahaan. Teptanya berada pada bagian Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim pada penjelasan Beban Pokok Pendapatan di halaman soal Laba/Rugi.
Share this

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

%d bloggers like this: