Pengalaman Dapat Dividen Saham, Ternyata!!!

Ilmu Investasi, Peluang Investasi, Tutorial Saham
Dengar kata dividen pasti muncul di benak Anda sesuatu yang menggiurkan dan sekaligus berkelas. Nah, pengalaman dapat dividen saham ini saya posting biar teman Analis.co.id bisa ‘ngeh bagaimana baiknya berburu dividen atau pun capital gain dari saham. Dividen artinya bagi hasil yang diberikan perusahaan kepada investor berdasarkan laba bersih dari hasil usahanya selama setahun. Besaran dividen yang didapat oleh masing-masing investor, khususnya investor ritel, dihitung berdasarkan jumlah saham yang dimilikinya dan nilai dividen per lembar sahamnya. Misalnya nih, kamu beli saham MYOR sebanyak 50 lot (per lot 100 lembar, jadi total 5000 lembar saham), dan perusahaan mengumumkan akan membagi dividen sebesar Rp.69 per lembar atau setara 3%. Maka, tinggal kalikan saja 5000 x 69 sehingga jumlah rupiah dari dividen yang akan kamu terima sebesar Rp. 345.000. Kalau kamu baru masuk di blog ini dan belum terlalu tau hitung-hitungan di atas, saran saya, sebelum lanjut baca dulu artikel ini: Bagaimana Investor Mendapatkan Dividen dari Saham Perusahaan Jika sudah, mulai baca my stock trading experiences as follows:

Pengalaman dapat dividen saham MYOH. Ternyata simpel dan cepat sekali!

MYOH sendiri adalah saham dari perusahaan batubara. Juga termasuk dalam kategori saham berfundamental baik, terutama bila harga batu bara lagi naik. Waktu itu sudah ada pengumuman melalui IDX dan disebarkan beritanya oleh berbagai media bahwa MYOH akan membagikan dividen. Menariknya, karena waktu itu sahamnya sempat jatuh sebelumnya, sedangkan perusahaan membagi dividen berdasarkan persentase total labanya, bukan dari harga sahamnya, sehingga jumlah dividennya waktukeuntungan dari dividen saham itu cukup besar, yaitu 12,79%. Padahal, rata-rata dividen yang dibagikan emiten (istilah untuk perusahaan yang terdaftar di BEI), umumnya berada dikisaran 2-3% saja. Dan tanpa menunggu waktu lama, jauh sebelum hari Cum Date nya tiba, saya sudah mulai mengoleksi sahamnya. Walhasil, kurang dari 1 minggu saya sudah bisa cuan (untung) dari saham MYOH tersebut. Dan karena jeli juga, sebelum harganya mulai turun… saya langsung menjualnya esok harinya di awal sesi pertama pembukaan pasar saham IDX. Jadi, bisa dibilang, pengalaman saya dari dividen MYOH ini kurang dari sehari saya bisa untung dari saham, dan jumlahnya juga tidak sedikit, ya 12,79% (dikurangi fee trading beli dan jualnya). Mungkin kamu bertanya-tanya, berapa ya jumlah rupiah yang saya dapat waktu itu? Tapi maaf, karena sharing jumlah rasanya pamali. ‘Pak Mali’ saja tidak pernah bilang-bilang kalau dapt untung dari saham, he he… bercanda! Tapi bagaimana kalau kita kalkulasi dari persentase keuntungannya saja, dan untuk jumlah rupiahnya kita ambil contoh angkanya saja. Di atas kan saya menyebut angka 5% dari keuntungan. Nah, sekarang mari kita coba hitung kalau misalnya modal yang kamu gunakan membeli saham MYOH senilai Rp. 100.000.000. Kira-kira berapa hasilnya ya? Saya bukan sekedar ingin memberi hasil bahwa 5% dari 100 juta itu segini…. tapi lebih kepada perbandingannya dengan imbal hasil dari deposito bank. Langsung saja…. 12,79% dari Rp. 100.000.000 = Rp. 12.790.000 Kelihatannya kecil ya? kirain berkali-kali lipat! Etsszzzz…! Tunggu dulu…! Itu kalau kamu berpikir bahwa jumlah segitu didapatkan setelah setahun. Karena faktanya, dividen bisa didapat dalam hitungan menit saja. Maksudnya apa lagi nih? Bikin penasaran aja! Ya, kalau kamu mau dapat dividen dari saham tidak perlu menunggu lama. Karena, jika kamu bisa membeli sahamnya di hari cum date maka kamu akan tercatat sebagai investor yang berhak mendapatkan dividen juga. Jadi, jangan berpikir kalau mau dapat bagian dividen saham harus menunggu minimal setahun. Sama sekali tidak! Jadi begini, dalam pembagian divide ada 4 tahapannya, yaitu 1. Pengumuman Ini adalah hari dimana emiten (perusahaan yang listing di BEI) melakukan pengumuman bahwa ia akan membagi dividen di tahun tersebut. Biasanya keputusan untuk membagi dividen dihasilkan dari RUPS atau Rapat Umum Pemegang Saham. Pada rapat tersebut juga disebutkan berapa total keuntungan yang akan dibagi atau bisa juga berdasarkan persentase dari harga sahammnya. Pada pengumuman ini juga disampaikan kapan hari Cum Date dan Ex Datenya serta tahapan lainnya yang terkait dengan pembagian dividen tersebut. 2. Cum Date Bisa saya katakan bahwa inilah penentu jika trader saham ingin mendapatkan dividen dari saham tertentu. Karena hari inilah dicatat siapa saja yang berhak mendapatkan dividen. Syaratnya cuma satu, yaitu membeli atau memegang saham tersebut pada hari cum date tersebut. Cum date biasanya hanya berlangsung sehari saja, mulai pukul 9 pagi hingga sore jam 3.55 sore. Jadi singkat sekali. 3. Ex Cum Date Adalah hari dimana cum date telah berakhir. Jadi kalau sudah masuk hari Ex date maka siapa pun yang baru membeli sahamnya pada hari itu maka ia tidak akan dicatat sebagai orang yang berhak mendapatkan dividen. Umumnya, ex date ini ditetapkan 1 hari setelah cum date. 4. Recording Date Yaitu hari pencatatan siapa saja yang berhak dapat dividen. Umumnya, ini dilakukan di hari cum date untuk pasar tunai. 5. Pembayaran Dividen Waktunya antara 2 hingga 4 minggu setelah ex date. Jadi, pada hari ini dana atau pun dividen dalam bentuk saham dikirim ke masing-masing pemegang saham. Untuk dividen dalam bentuk uang akan langsung terkirim ke rekening investor, sedang yang dalam bentuk saham akan ditambahkan langsung pada saham yang sedang dipegang. Oke, sekarang kita kembali ke hitung-hitungan yang di atas, yaitu
5% dari Rp. 100.000.000 = Rp. 5.000.000
Sekalipun contoh hitung-hitungan di bawah bukan dari pengalaman saya mendapatkan dividen (kecuali contoh pertama di atas soal MYOH), tapi apa yang saya sampaikan betul bisa dilakukan. Asalkan jangan salah pilih saham saja. Dari nilai 5 juta di atas tampak sedikit kan?. Dan mungkin kamu berkata, “Masa 100 juta dapatnya cuma 5 juta!” Tapi coba kalau kamu beli nya 2-3 hari sebelum cum date dan kamu jual lagi pada hari ex cum date-nya, yaitu sehari sebelumnya. Kan kurang dari seminggu kamu sudah dapat segitu?. Bandingkan dengan deposito! Untuk bisa dapat 5% kamu harus menunggu selama setahun kan. Dan bagaimana kalau mislanya kamu dapat dividen dari beberapa saham? Karena biasanya perusahaan di BEI mulai ramai membagikan dividen di kuartal pertama, yaitu antara bulan maret hingga april. Puncaknya biasanya di pertengahan april. Jadi kamu bisa berburu dividen khusus di bulan-bulan tersebut dan setelahnya investasi lagi di saham yang murah. Anggap saja, kamu berhasil dapat dividen di 5 saham perusahaan. Dan kalau misalnya masing-masing di saham tersebut kamu dapat di rata-rata 3% saja, maka nilainya bisa sampai 15%. Nilai ini tentunya sudah jauh lebih tinggi dari deposito bank kan?

Pengalaman rugi dari dividen WSBP

WSBP sendiri adalah singkatan dari Waskita Beton Precast Tbk. Saya pernah beli WSBP beberapa hari sebelum cum date-nya. Waktu itu diumumkan bahwa hari Cum Date-nya di tanggal 21 Maret 2017 dan kebetulan bisa dapat di harga 540 per lembar pada 6 Maret. Karena umumnya saham akan naik harganya pas hari cum date, waktu itu hrganya naik 5 poin pada tgl 21 Maret 2017, yaitu pada hari cum datenya. Karena jumalah per lembar yang akan di dapat oleh pemegang saham waktu itu sebesar Rp12,04/saham atau setara 2,22% (berdasarkan pengumuman resmi dari WSBP sendiri), maka kalau kita mau menghitungnya (setelah harganya naik 5 poin), kurang lebih seperti ini kalkulasinya:
(545 – 540) + 12,04 = Rp.16,04
Jadi kalau kita persentasekan maka total dividen yang didapat adalah:
(Rp.16,04 / 540) x 100 = 2,97%
Kalau misalnya waktu itu saya beli dengan dana 50 juta (sebenarnya bukan sejumlah itu, rahasia dong…!), maka untungnya sekitar Rp. 1.485.000 Tapi jangan girang dulu…. (saya maksudnya) Coba perhatikan grafik ini pengalaman mendapatkan dividen sama Perhatikan baik-baik penurunannya dari tanggal 6 Maret 2017 di harga 540 menjadi 500 di tanggal 31 Maret 2017. Jadi, turun apa naik tuh kalau harganya segitu? Jelas turun kan! Nah, sekarang kita hitung dari keuntungan 16,04 dari dividen pada harga beli 540, menjadi 500 per lembar setelahnya: 500 – 540 = Rp.40 (kerugiannya) 40 – 16,04 = Rp.23,96 atau setara dengan 4,43% kerugiannya. Dan bila dirupiahkan dari nilai 50 juta, maka total kerugiannya adalah Rp.2.215.000 40 kerugiannya dikurangi 16,04 karena sebelumnya sudah untung sejumlah 16,04 poin tersebut. Jadi tinggal dikurangi saja. Kenapa bisa begitu? Ya, karena lazimnya, pada hari cum date para pemegang saham yang membeli saham WSBP sebelumnya (yang tujuannya hanya untuk mendapat dividen) mereka ramai-ramai menjual sahamnya. Dan dalam ilmu ekonomi istilahnya ‘demand and supply’, yaitu karena permintaan jual yang tinggi sedangkan permintaan beli sedikit maka mau tidak mau harganya pun akan turun dengan sendirinya. Itulah sebabnya, kamu harus baca artikel yang satu ini: Niat Dapat Dividen dari Saham? Hati-hati! Kalau kamu sudah baca artikenya di tautan di atas di jamin sudah jago berburu dividen saham deh! Kesimpulannya:
Berburu dividen bisa saja untung dengan sangat mudah karena hari penentuannya memang cuma sehari, yaitu di tanggal cum date-nya. Hanya saja, kalau strateginya kurang tepat, seseorang bisa saja rugi dari dividen karena penurunannya bahkan bisa lebih tinggi dari nilai dividen itu sendiri.
Tapi, sekali lagi, baca tautan di atas kalau kamu mau berhasil. Itu sedikit soal tulisan singkat pengalaman saya, yakni Pengalaman Dapat Dividen Saham, ternyata memang ada plus minusnya. Tapi tetap kembali ke kemampuan masing-masing trader. Rahasinya, tentu harus selalu action dan belajar tanpa henti.
Share this

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

%d bloggers like this: