Ada 3 poin penting yang dibahas dalam cash turnover ratio ini, yaitu interpretasi rasio perputaran kas dan tentunya contoh soal perputaran kas serta rumus perputaran kas menurut Kasmir.
Dalam rasio keuangan sebenarnya ada 5 kelompok, yaitu
rasio profitabilitas, solvabilitas, aktifitas, valuasi dan likuiditas itu sendiri. Adapun Jenis rasio ini merupakan bagian dalam kelompok rasio likuiditas yang bertujuan mengukur sejauh mana tingkat kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban atau pun kebutuhan keuangannya.
Adapun soal tingkat perputaran kas sendiri merupakan ukuran sejauh mana efesiensi penggunaan kas yang diusahakan oleh perusahaan. Ya, karena tingkat perputaran kas ini sebagai tolak ukur kecepatan arus kas dari kembalinya kas yang telah diinvestasikan di dalam modal kerja.
Emiten yang angka cash turnover-nya melebihi angka yang seharusnya disarankan oleh para ahli, maka dapat dikatakan kalau kasnya
overinvestment dan tentunya kasnya menjadi tidak efektif.
Keberhasilan perusahaan mengatur rasio kasnya apabila ia bisa menjaga rasio perputaran kas ini menjadi proporsional. Artinya, tidak terlalu tinggi dan juga tidak terlalu rendah.
Oleh Kasmir (2012: 140) disebutkan 2 ketentuan
:
- Jik rasio perputaran kas nilainya tinggi, maka mengindikasikan ketidakmampuan perusahaan dalam membayar kewajibannya.
- Sebaliknya, jika rasio ini rendah, maka dapat dipahami bahwa kas yang tertanam pada aset lancar sulit dicairkan dalam waktu singkat, sehingga perusahaan harus bekerja keras dengan lebih sedikit kas.
Baca juga:
35 Rasio Keuangan Terlengkap
A. Interpretasi Rasio Perputaran Kas
Perputaran kas ialah perputaran dari sejumlah modal kerja yang tersimpan dalam kas dan juga bank dalam satu periode akuntansi.
Bambang Riyanto (2010: 92) menjelaskan
pengertian perputaran kas bahwa:
“Perputaran kas menggambarkan kamampuan kas perusahaan dalam menghasilkan pendapatan sehingga dapat diketahui berapa kali kas berputar dalam satu periode tertentu.”
Tingkat perputaran kas menunjukkan kecepatan perubahan kembali aset lancar menjadi kas melalui penjualan.
Artinya, dengan rasio cash turnover ini investor atau pun kreditor ingin tau sebesar apa penjualan yang bisa dihasilkan dari kas rata-rata yang dimiliki perusahaan.
Makin tinggi tingkat perputaran kas, persediaan muapun piutang maka akan menunjukkan tingginya volume dari penjualan perusahaan.
Sebaliknya, rasio CTO yang rendah bisa mengindikasikan kalau kas perusahaan tidak efisien digunakan, karena dianggap banyak kas yang tidak diberdayakan atau terenti dan tidak diputar.
Lebih lengkapnya, bisa kita katakan kalau tingkat perputaran kas menjadi indikasi kecepatan kembalinya modal kerja yang tertanam di kas dan setara kas menjadi kas kembali melalui kinerja penjualan atau pendapatan bersih emiten.
Lalu apa efeknya bila nilai rasio ini tinggi? Ya, tentunya kas yang masuk kembali melalui penjualan dapat dipergunakan kembali untuk mendanai operasional bisnis perusahaan sehingg kondisi keuangan perusahaan tetap bisa terjaga.
Dan bila kas terjaga maka perusahaan bisa terhindar dari terhentinya usaha akibat faktor kas yang buruk.
Sampai disini anda mungkin sudah punya gambaran bagaimana cash turnover ratio itu. Ya paling tidak punya rujukan makalah perputaran kas yang valid.
Sempatkan juga baca rasio likuiditas lainnnya:
- Contoh & Analisis Rasio Lancar (Current Ratio)
- Pengertian & Analisis Rasio Cepat yang Baik (Quick Ratio)
- Tujuan, Contoh, Rumus Rasio Kas (Cash Ratio)
B. Rumus Perputaran Kas Menurut Kasmir dan Ahli Lainnya
Mengenai formula dalam mengitung cash turnover ratio ini, mari kita lihat pendapat menurut para ahli keuangan berikut ini:
Oleh Wild, Subramanyan dan Haley (2005:42) menyebutkan bahwa:
“Perputaran kas dalam satu periode dapat dihitung dengan rumus: Perputaran kas= Penjualan bersih / Rata-rata Kas”.
Sedangkan Bambang Riyanto (2011 : 95) menyebutkan:
“Perputaran kas adalah perbandingan antara penjualan dengan jumlah kas rata-rata”.
Menurut Kasmir (2013:140)
“Rasio perputaran kas berfungsi untuk mengukur tingkat kecukupan modal kerja untuk membayar tagihan dan membiayai penjualan.”
Dari defenisi yang dibuat oleh Kasmir, kemudian beliau menyebutkan rumusnya sebagai berikut:
RPK = Penjualan Bersih (Setahun) / Rata-rata Kas (Kas Awal Tahun + Kas Akhir Tahun) / 2)
Atau dalam bahasa akuntasi dengan bahasa Inggris:
CTO = Annual Sales Revenue / Average Cash And Cash Equivalents During The Same Year
Hanya saja bila laporan kuangan yang dianalisa bukan tahunan maka caranya lain lagi karena perlu disetahunkan dulu nilai sales atau penjualan bersihnya.
Lebih lengkapnya bagaimana caranya, silahkan
Download Kalkulator Saham Excel
C. Analisis Contoh Soal Perputaran Kas
Lebih tepatnya, di sub bab ini kita akan membahas contoh soal rasio likuiditas perputaran kas dalam perusahaan terbuka.
Dan kebetulan saat ini penulis kembali akan menggunakan laporan keuangan dari
PT. Waskita Beton Precast Tbk. (
WSBP) sebagai sampelnya, yang merupakan anak usaha dari PT. Waskita Karya Tbk. (WSKT). Tepatnya pada LK setahun penuh di tahun 2017 dan LK kuartal I 2017.
Yuk kita mulai menghitung!
Diketahui,
Pada saat WSBP merilis laporan keuangan pada 28 Februari 2018 yang ditujukan untuk laporan keuangan kuartal IV / tahunannya untuk tahun 2017, dalam laporan keuangannya tercatat jumlah pendapatan bersih WSBP sebesar
Rp7.104.157.901.230.
Adapun kas dan setara kas untuk triwulan/kuartal I dan setahun penuh di tahun yang sama, tahun 2017, adalah masing-masing sebesar
Rp3.118.612.289.897 dan
Rp1.028.345.582.018.
Pertanyaan:
Bila penyampaian laporan keuangan WSBP adalah nilai penuh, berapakah nilai rasio perputaran kas WSBP untuk tahun 2017?
Jawaban:
= Penjualan Bersih (Setahun) / Rata-rata Kas
= Rp7.104.157.901.230 / ((Rp3.118.612.289.897 + Rp1.028.345.582.018) / 2)
= 3,43 kali atau 342,62%
Jadi, setelah penulis hitung dengan excel, maka nilai
rasio perputaran kas dari WSBP adalah 3,43 kali.
Artinya, selama tahun 2017, kas dari WSBP berputar sebanyak 3 kali lebih dalam setahun. Dan ini menandakan bahwa kas dari WSBP dapat dimanfaatkan dengan baik dalam menghasilkan penjualan dan juga tambahan kas untuk usahanya.
Baca juga :
2 Cara Mengetahui Saham Murah atau Mahal
Akan tetapi bila ingin mengetahui rasio perputaran kas yang baik tidaklah cukup bila hanya dengan melihat rasionya pada tahun tersebut, tapi harus
membandingkan dengan rasio tahun sebelumnya, apakah bertumbuh atau tidak.
Selaiin itu, akan lebih sempurna lagi bila kita bisa
membandingkan dengan nilai rasio CTO dengan perusahaan lain dalam sektor yang sama sehingga bisa diketahui berapa nilai rata-rata perputaran kas yang baik.
Jika ternyata sama atau lebih tinggi dari rata-rata tersebut maka kita bisa katakan kalau pemanfaatan kas WSBP dapat dimaksimalkan dengan baik.
Ada yang kurang jelas lagi soal bagaimana interpretasi rasio perputaran kas perusahaan tbk ini? atau pun rumus perputaran kas menurut Kasmir dan analisis serta rumus cash turnover ratio? silahkan berdiskusi di kolom komentar atau
grup saham syariah!
Related
terimakasih sangat bermanfaat