Pertanyaan soal apa saja emiten atau perusahaan yang membagi dividen tiap tahun dan memiliki dividend yield terbesar sebenarnya pertanyaan newbie. Alasan mencari perusahaan yang rutin bagi dividen tentu karena investasinya untuk tujuan jangka panjang dan dapat dividen saja.
Berbeda kalau yang tujuan bermain sahamnya untuk memperoleh
capital gain saja, maka tentu akan lebih menghindari jenis saham yang suka bagi dividen tersebut.
Kenapa demikian?
Ya, karena investor kawakan seperti Warren Buffett dan Lo Kheng Hong sendiri umumnya lebih memilih emiten yang jarang, bahkan tidak pernah memberi dividen sama sekali.
Alasannya, karena perusahaan yang menyisihkan laba bersihnya untuk dividen tentu kemampuannya melakukan ekspansi juga berkurang.
Jika seandainya keuntungan bersih yang didapat diinvestasikan lagi, seperti membeli mesin baru yang produksinya lebih cepat dan murah maka labanya untuk periode berikutnya tentu kemungkinan akan lebih tinggi lagi.
Dan efek dari laba yang terus naik karena pengembangan usaha yang dilakukan maka secara otomatis akan menarik banyak investor untuk membeli sahamnya.
Nah, bila sahamnya makin diburu karena dinilai prospeknya semakin baik, maka prinsip ekonomi ‘demand and supply’ pun bekerja.
Maksudnya, jika suatu saham semakin banyak ditawar (bid) karena perusahaannya menguntungkan, sedangkan penawaran jualnya (offer) sedikit, maka secara ototmatis harga saham tersebut akan naik dengan sendirinya.
Nah, bila semakin lama sahamnya semakin naik, maka pada saat itulah capital gain yang diperoleh oleh si pemegang saham juga semakin tinggi.
Jadi, inilah alasan kenapa para investor master lebih memilih membeli saham yang jarang bagi dividen ketimbang yang terlalu sering, bahkan ada yang sampai menghabiskan laba bersih yang didapat.
Sengaja saya jelaskan seperti itu, biar teman2
Analis paham bahwa investasi saham tidak melulu harus mengejar dividen saja, masih ada opsi lain yang lebih menggiurkan, yaitu capital gain.
Tapi sesuai judul kita di atas, maka berikut saya tampilkan perusahaannya.
Baca dulu:
Cara Investor Mendapatkan Dividen
Perusahaan Yang Membagi Dividen Tiap Tahun
Di antara perusahaan yang tercatat hampir tidak pernah absen bagi dividen bagi investornya dan juga besaran pertumbuhan nilai dividennya :
- PT Astra International Tbk (ASII)
- PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI)
- PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG). Sempat absen tahun 2012
- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
- PT Jasa Marga Tbk (JSMR)
- PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI)
- PT Acset Indonusa Tbk (ACST)
- PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
- PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)
- PT Adhi Karya Tbk (ADHI).
- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
- PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
- PT H.M. Sampoerna Tbk (HMSP)
- PT Gudang Garam Tbk (GGRM)
Selain yang disebutkan di atas sebenarnya masih banyak, tapi itu penulis urutkan dari perusahaan yang besar saja.
Kriteria Perusahaan yang Rutin Bagi Dividen
Sejauh ini hanya ada 2 kriteria yang penulis ketahui. Tapi ini bukan ciri mutlak. Lagian saya juga punya tipsnya kalau tidak mau sibuk mencari emiten dividend yield terbesar tahun 2017-2018 dan tahun seterusnya.
Berikut adalah kriterianya:
1. Perusahaan Plat Merah
Ciri pertama emiten yang rajin bagi dividen adalah dari perusahaan pemerintah.
Salah satu alasannya adalah karena yang namanya BUMN, atau yang sering kita bahasakan dengan perusahaan ‘plat merah’, punya kewajiban untuk membagi hasil usahanya secara rutin kepada pemerintah.
Dan umumnya juga, pemegang saham dominan dari saham tersebut adalah dari pihak pemerintah sendiri. Jadi sangat wajar kalau BUMN ini rutin bagi dividen, karena mau tidak mau ia harus memberikan bagian keuntungannya kepada pengendali perusahaan tersebut.
2. Perusahaannya telah mapan
Salah satu ciri perusahaan mapan adalah modalnya cukup besar dan rata-rata produknya mampu memonopoli pasar.
Salah satu contohnya adalah ASII yang merupakan perusahaan berkapitalisasi besar yang kinerjanya selalu cemerlang dari tahun ke tahun.
Contoh lainnya adalah TLKM. Ini tentu karena TLKM sendiri merupakan leader di bidangnya yang hampir semua lapisan masyarakat dan daerah di Indonesia rata-rata menggunakan produknya, sehingga labanya tak butuh digunakan untuk pengembangan yang terlalu masif lagi seperti perusahaan kecil yang baru berdiri.
Kalau kamu merasa sulit dan mau update terus emiten yang rutin bagi-bagi dividen, maka saran saya gunakan saja indeks khusus emiten yang sudah dibuat oleh BEI, baik itu yang syariah maupun untuk umum atau konvensional.
Indeks emiten dividen yang bisa anda gunakan adalah IDX High Dividend 20.
Sesuai namanya, indeks tersebut berisi 20 saham di BEI yang tercatat selama tiga tahun terakhir membagikan dividen kepada investornya dan juga merupakan emiten dividend yield terbesar dari semua emiten yang ada di IDX.

Selain itu, bisa juga mencarinya di indeks IDX BUMN20, sesuai dengan kriteria di atas. Hanya saja, kriterinya tikdak khusus yang setia bagi dividen, tapi lebih ke perusahaan BUMN yang memiliki likuiditas yang tinggi dan kapitalisasi pasar yang besar.
Selain itu, ada juga indeks Jakarta Islamic Index 70 (JII70). Bedanya dengan indeks saham syariah JII, kalau JII dari seleksi 60 saham syariah yang likuid dipilih 30 saja yang masuk indeks, sedangkan JII70 dari 150 saham dipilih hanya 70 yang masuk indeks.
Baca juga:
Pengalaman Saya Dapat Dividen
Lalu emiten dividend yield terbesar 2017/2018 yang mana saja?
Dari 18 daftar yang disebut di atas, sebenanya ITMG yang lebih tinggi karena dividend yield nya mencapai 9% lebih. Lebih tinggi dari standar minimal 3% yang penulis tetapkan.
Sebenarnya banyak yang di atas 3%, tapi tidak rutin seperti BJTM yang yield dividen nya mencapai 5,51%, MYOH 12,82%, SMDR 9,09%, TINS 5,09% dan lain sebagainya.
Selai tu, ada juga yang kalau bagi dividen hingga 100% dari laba bersihnya, seperti UNTR.
Dan terkait kapan perusahaan membagikan dividend, sebenarnya waktunya beragam. Tapi yang jelas rata-rata dimulai di bulan April. Ada yang di bulan Mei dan juga Juni.
Baca:
Niatnya Hanya Dapat Dividen? Hati-hati Lho!
Dari pemaparan di atas soal Perusahaan Yang Membagi Dividen Tiap Tahun atau emiten yang rutin bagi dividen serta yang memiliki dividend yield terbesar/tertinggi, paling tidak bisa jadi alternative investasi Anda. Salam trader syariah!
Related