10 Saham yang Cocok untuk Investasi Jangka Panjang dan Kriterianya

Ilmu Investasi, Panduan Pemula, Tutorial Saham
Salam teman2 Analis!Bagi investor pemula atau pun yang sudah lama berkecimpung di pasar saham dan merasa malas trading saham, umumnya selalu mencari saham yang cocok untuk investasi jangka panjang. Ya, tentunya biar lebih santai dalam berinvestasi, sekaligus untuk mendapatkan capital gain yang lebih tinggi. Waktu atau lama investasinya untuk investasi saham jangka panjang ini kadang persepsi dari masing-masing analis atau pun trader berbeda-beda. Menurut saya sendiri, investasi sudah bisa dikategorikan jangka panjang kalau si investor bisa menyimpan sahamnya selama 1 tahun lebih. Tapi, bagi value investor kawakan, seperti Lo Keng Hong atau pun Warren Buffet, jangka panjang bisa berarti minimal 10 tahun lho…! Kalau ini sih kudu sabar betul.

10 Koleksi Pilihan Daftar Saham Jangka Panjang yang Paling Direkomendasikan

Sebelumnya saya sampaikan, kalau mau menganalisa sendiri dan mau tau rumus 35 rasio keuangan, silahkan Download Kalkulator Saham Excel Terlengkap (OTOMATIS) Jika kamu niat investasi long term alias jangka panjang pada saham yang fundamentalnya bagus dan grafiknya terus naik, maka ini beberapa rekomendasi saya sebagai analis saham:
  1. UNTR
  2. ASII
  3. MYOR
  4. UNVR
  5. INDF
Di atas adalah 5 saham yang menurut saya grafik harganya yang paling nyata menunjukkan downtrend dalam jangka panjang. Sehingga, jika pilihannya untuk ikut program ‘Yuk nabung saham‘ maka tepat sekali dijadikan koleksi investasi Anda.
Tapi ingat, rekomendasi di atas masih mentahan, waktu membeli sahamnya tidak bisa sembarangan dan harus tau timing yang tepat serta kriterianya (baca di bawah kriterianya) biar tidak beli saat harganya mahal. Soal ini wajib baca: Kapan Sebaiknya Mulai Beli Saham?
Untuk UNTR ada beberapa pertimbangan yang mendasari kenapa saya menempatkannya di posisi pertama, yaitu: saham UNTR untuk long term
  1. Grafik kenaikan harga sahamnya paling ‘cantik’. Coba lihat gambar di atas, mulai dari 2016, walau ada penurunan tapi dalam jangka menengah ke atas tampak uptrend terus.
  2. Sahamnya dari anak usaha Astra Internationl. Semua investor saham kawakan sudah tau betul kalau yang namanya perusahaan dari grup ASII pasti selalu cemerlang kinerjanya.
  3. Labanya tumbuh secara konsisten dan bahkan selalu unggul dari perusahaan sejenis.
  4. Leader di sektornya, khsusnya pada penjualan alat berat.
Untuk MYOR, lihat poin 7 di bawah soal kriteria saham jangka panjang. Pokoknya semua dibahas komplit di blog Analis ini. Kalau di atas adalah tipe saham yang grafiknya selalu naik dalam jangka panjang, sekarang ada 5 lagi yang bagus juga jadi pilihan. Tapi sebenarnya, pilihan saham ini tidak bisa untuk waktu yang sangat lama dimana kita bisa mulai membeli sahamnya saat harganya turun dan kemudian keluar saat harganya sudah mahal. Berikut adalah 5 saham semi long term pilihan saya:
  1. PGAS
  2. TLKM
  3. JSMR
  4. ADHI
  5. WSKT
Sebenarnya ada 3 saham lagi yang cocok untuk jangka panjang, hanya saja bukan termasuk saham syariah jadi saya tidak rekomendasikan. 3 saham tersebut adalah BBCA, HMSP, GGRM. Masing-masing adalah saham perbankan dan rok*k. Dan untuk pilihan saya di tahun 2018-2019 ini adalah saham PTBA dan LPCK. Ini karena secara vvluasi PER maupun PBV nya bisa dibilang menggiurkan bagi value investor. Penurunannya saya kira lebih cenderung karena sektornya lagi lesu. Kalau ada waktu saya akan bahas pertimbangan-pertimbangan memilih 5 saham yang pertama di atas. Jadi terus cek artikel Analis ini setiap saat. Kalkulator Saham Excel Jika mau melakukan analisis secara mandiri, saya sarankan miliki kalkulatornya sendiri, jadi bisa tau saham yang sedang bertumbuh atau tidak, sedang aman atau tidak, lagi murah atau mahal, dan lainnya. Caranya, cukup miliki tools sederhana dengan file excl ini: Kalkulator Saham Excel Terlengkap Apa yang menarik dari tools tersebut? Ini dia:
  1. Tinggal input data dari laporan keuangan maka OTOMATIS analisis growth, trend dan 35 rasio keuangan akan muncul dengan sendirinya.
  2. Bisa tau nilai rasio yang bagus berapa
  3. Bisa paham saham murah atau tidak itu seperti apa, berapa nilai buku sebenarnya dan lain sebagainya.
Buruan miliki sebelum promonya berakhir.

Kriteria Saham yang Cocok untuk Investasi Jangka Panjang

Demi membantu kinerja investasi para investor syariah terus tumbuh dan menghasilkan keuntungan yang signifikan, maka saya rela meluangkan waktu saya untuk menulis selengkap mungkin artikel ini. Yah… beginilah pekerjaan seorang anlis saham sekaligus blogger.  Kalau gak nulis dan ngasi pelatihan buat investor pemula ya mau ngapain lagi? Ya ada sih, membaca. Tapi gak mungkin juga kan seharian penuh. Oke mari kita mulai bahas satu persatu kriteria sahamnya:

1. Grafiknya stabil dan terus naik dari waktu ke waktu.

Walau ini bukan dari bagian analisa fundamental, soal grafik sengaja saya tempatkan paling pertama karena saham untuk jangka panjang menurut saya adalah yang grafiknya bisa terus naik atau paling tidak tampak naik dalam jangka waktu panjang. Biasanya saya sih melihat histori grafiknya dalam 5 tahun terakhir. Kenapa harus seperti itu suhu? Ya, lagi-lagi ini karena pengalaman saya selama menjadi analis saham syariah. Dan lebih khusus lagi, karena saham yang harganya terus naik pasti menjanjikan capital gain yang besar juga. Banyak saham yang secara fundamental bagus, tapi karena cenderung diterpa dengan sentimen negative, maka harganya pun cenderung naik turun, dan yang jeleknya… kalau penurunannya sampai kembali ke harganya yang paling bawah. Di pembahasan saya soal Yuk Nabung Saham! Saya menunjukkan grafik salah satu saham berfundamental bagus, yakni UNTR. Dimana saham ini, walau kadang harganya turun, tapi dalam jangka panjang tetap tampak naik, dan inilah salah satu jenis saham yang layak investasi untuk jangka panjang, atau minimal jangka menengah. Dan contoh sebaliknya yang tidak layak invest long term tapi semi jangka panjang saja, misalnya saham PGAS. Tapi ini ‘plat merah’ lho! Coba perhatikan grafik PGAS di bawah, harganya pada bulan Juli 2006 hampir sama dengan harganya sekarang, Februari 2018. Jadi kurang lebih 12 tahun lamanya, harganya hanya kembali ke harganya yang dulu. Apa ada yang mau investasi long term untuk jenis saham seperti ini? Jelas tidak kan! Itulah sebabnya ini yang saya jadikan syarat utama. saham yang cocok untuk jangka panjang Kalau ditanya, kira-kira siapa yang bisa bilang kalau PGAS ini perusahaan yang tidak baik, baik dari sisi manajemen maupun kinerja perusahaannya?. Saya yakin, semua pasti bilang perusahaannya bagus. Tapi karena selalu dihampiri sentimen negatif, maka bagaimana pun bagusnya tetap saja harga saham ini tidak bisa stabil kenaikannya. Tapi bukan berarti PGAS ini tidak layak invest, karena saya sendiri sering beli saham ini. Tapi, bukan untuk jangka panjang. Pas lagi dapat sentiment negative saja, terus jual lagi kalau sudah dapat harga pasnya.

2. Mampu menghasilkan jumlah laba yang konsisten. Minimal 5 tahun terakhir.

Untuk yang satu ini maka kita harus bisa punya data laporan keuangannya lima tahun terakhir ini. Caranya? Ya download dulu di situs BEI, di http://idx.co.id/ – setelah masuk klik IDXnet dulu baru setelah itu search sesuai kode sahamnya. Kenapa harus labanya? Ya, karena laba dari perusahaan juga mempengaruhi harganya di bursa. Setiap kali emiten mempublikasikan laporan keuangannya, maka jika labanya positif dan sesuai standar masing-masing analis, maka sahamnya pun akan diburu para investor, dan karena permintaan bid tinggi maka mau gak mau sahamnya pun akan ikut naik. Dan kenapa juga harus konsisten? Nah, ini kurang lebih efeknya seperti contoh saham yang disebutkan di atas, dimana grafik sahamnya tidak stabil menunjukkan kenaikan disebabkan labanya yang tidak konsisten. Karena semakin konsisten sebuah perusahaan menghasilkan laba yang cukup maka kenaikan harga sahammnya juga akan selalu uptrend dalam jangka panjang. Selain laba, sebenarnya ada banyak hal lagi yang harus dilihat, yaitu rasio keuangannya, terutama ROEnya karena ini menunjukkan kemampuan perusahaan memaksimalkan asetnya menjadi nilai atau keuntungan

3. Saham dari perusahaan yang sudah mapan

Mapan bisa berarti dari segi finansialnya, juga bisa dari sisi nama besar atau brand usahanya. Di BEI tidak semua perusahaan bisa mencapai titik ini. Butuh waktu yang lama untuk mencapaianya. Di antara cirinyanya adalah sudah berdiri lebih dari 10 tahun. Selain itu, perusahaannya juga sudah memiliki aset yang besar sehingga mudah melakukan ekspansi bisnis dalam bidangnya maupun di bidang lainnya. Khusus untuk perusahaan yang listing di BEI, perusahaan semacam ini bisa kita nilai dari market capitalization nya yang tinggi dan umumnya juga selalu masuk dalam daftar saham LQ45. Saya kira dua perpaduan ini bisa jadi salah satu indikasi bahwa ia dari perusahaan yang mapan dan cocok untuk jangka panjang, sekalipun LQ45 mungkin tak selamanya seperti itu.

4. Perusahaannya besar dan leader dalam sektor bisnisnya

Perusahaan yang bisa dikatakan besar adalah salah satunya punya aset yang cukup, punya cabang hampir di seluruh kota besar di Indonesia atau pun di luar negeri. Selain itu, perusahaan yang mampu mempekerjakan ratusan hingga ribuan karyawan juga menjadi tanda bahwa bisnisnya sudah besar dan berkembang dengan baik

5. Perusahaannya dan produknya dikenal banyak publik alias terkenal.

Mudah sekali menemukan perusahaan seperti ini. Masuk saja ke supert market atau mini market terdekat, biasanya produknya selalu jadi incaran masyarakat. Sebut saja produk kebutuhan MCK, maka yang paling tepat untuk ini adalah UNVR. Ya, UNVR adalah salah satu, bahkan bisa saya katakan satu-satunya perusahaan yang memproduksi produk kebutuhan kamar mandi dan WC yang paling terkenal dan paling laris di pasaran. Sehingga tidak heran kalau labanya setiap kuartal dan tahun selalu stabil peningkatannya.

6. Manajemennya dikenal baik dan tidak pernah bermasalah.

Cirinya untuk ini adalah satu atau beberapa orang penting di dalam perusahaan tersebut tidak pernah berurusan dengan polisi atau pun KPK, entah itu manajer atau pemilik perusahaannya. Jika ada saham dari perusahaan yang mengalami keadaan seperti itu sebaiknya dihindari. Contoh sebaliknya dari saham AISA. Mungkin banyak trader yang bilang kalau AISA ini masuk dalam salah satu saham yang manajemennya bermaslah. Tapi, yang kita nilai dalam hal ini bukan berita atau rumor, tapi fakta langsung, terutama dari penyataan dari AISA langsung. Bagi saya, AISA memang mendapat sentimen negatif dari pemberitaan di banyak media, dan kenyataanya AISA juga mulai berencara melepas bisnisnya di sektor tersebut, hanya saja pihak manajemennya langsung sudah mengkonfirmasi proses bagaimana ia melakukan bisnisnya dengan baik. Sehingga, ini tidak masuk dalam kategori ini dan saya kira sahamnya masih layak dikoleksi.

7. Prospek usahanya menjanjikan dan dibutuhkan untuk jangka panjang.

Sebuah usaha yang menjanjikan tentunya prospeknya akan semakin baik di hari mendatang. Perusahaan tersebut tentunya akan mudah bertumbuh dari waktu ke waktu. Contoh sederhananya mari kita lihat pada saham MYOR. Secara… perusahaan ini adalah perusahaan consumer. Anda pasti sudah tau bagaimana kinerja rata-rata dari saham consumer, terutama yang produknya untuk kebutuhan sehari-hari, umumnya selalu menghasilkan laba yang signifikan dan konsisten kan? Itulah yang kita maksud menjanjikan. Terlebih lagi karena rata-rata produk MYOR adalah dari produk makanan ringan yang punya brand terkenal seperti:
  • Permen: Tamarin, Kis, Kopiko, Plonk
  • Biskuit: Danisa, Roma, dan Better
  • Wafer: Zuperrr Keju, Beng-Beng, Astor, Roma (Wafer).
  • Sereal: Energen.
  • Bubur: Super Bubur.
  • Coklat: Choki-Choki
  • Kopi: Kopiko (kopi), Kopi Ayam Merak, Torabika.
  • Mi instan: Mi Gelas, Bakmi Mewah.
Coba perhatikan semua merek produk komsumsi di atas, hampir semua kan anda kenali. Dan kalau ada yang membaca artikel ini dan bertanya sama saya ‘Saham apa yang paling bagus untuk long term?’, maka sebagai analis saham syariah saya akan menjawab bahwa MYOR adalah saham untuk investasi jangka panjang yang terbaik. Tidak berlebihan kiranya kalau saya katakan demikian karena yang namanya produk makanan umumnya akan bertahan lama sekali di pasar, apalagi kalau sudah dikenal orang dan promosinya tiada henti. Sebut saja, permen Kopiko, saya pribadi sudah senang dengan permen ini semenjak saya masih TK. Berapa tahun coba? kan sudah 35 tahun lamanya produknya terus saja diproduksi dan peminatnya tidak pernah habis. Maka, inilah yang saya katakan sebagai produk yang dibutuhkan untuk jangka panjang.

8. Jenis bisnisnya sederhana dan mudah dipahami.

Salah satu yang mencirikan perusahaan yang bisnisnya sederhana adalah jika perusahaan tersebut hanya bergelut di satu sektor saja. Sebagai contoh, misalnya saham ROTI milik PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk. Perusahaan ini bisa dibilang leadernya di bidang produksi roti kelas menengah ke atas. Bisnisnya cuma satu, yakni membuat roti dan menjualnya di pasar. Adapun pengembangan yang dilakukan oleh perusahaan adalah hanya dengan menambah kapasitas produksi atau cabang, bukan membut bisnis baru di sektor lain. Cara ini sebenarnya ajaran dari Om Warren Buffett sendiri dimana setiap kali beliau ingin melakukan investasi jangka panjang di saham tertentu maka ia mengamati dulu seperti apa bisnisnya. Jika terlalu rumit, maksudnya bisnisnya campur-campur, maka biasanya ia tidak akan membeli sahamnya. Dan adapun makna ‘mudah dipahami’ adalah terkhusus bagi investor yang akan membeli saham tersebut. Sebisa mungkin setiap trader saham yang ingin melakukan investasi saham jangka panjang paham betul dengan usaha dari perusahaannya. Sebagai contoh nih, mislanya kamu seorang karyawan bank dan mau berinvestasi di saham, sedang saham yang kamu ingin beli adalah saham yang bisnisnya soal software yang sama sekali tidak kamu pahami alur bisnisnya. Nah, inilah yang dimakasud oleh om WB tersebut. Kanapa harus seperti itu? Ya, Karena ketidakpahaman pada suatu bisnis maka akan cenderung sulit menilai bagiamana nilai dan prospek dari perusahaan tersebut. Kedapannya seperti apa, bagusnya bagaimana tentu kamu akan blank soal itu. Dan ini juga bisa berdapak pada sulitnya menentukan timing menjual saham tersebut.

9. Sahamnya masuk dalam kategori saham likuid

Soal saham likuid ini kamu wajib baca soal LQ45.

10. Sektor usahanya tidak musiman

Di antara jenis perusahaan yang masuk kriteria sektornya musiman adalah saham dari perusahaan pertambangan, properti atau konstruksi. Sebaiknya jenis saham ini dihindari jika mencari saham inestasi jangka panjang. Dan untuk jenis saham yang paling pas menurut saya adalah saham dari sektor consumer. Nah, saya kira MYOR, UNVR dan INDF adalah 2 saham yang sudah saya rekomendasikan di atas. Kamu bisa mulai nyicil belinya kalau harganya lagi turun. Sekalipun saham yang menjual produk sehari-hari ini cocok untuk jangka panjang, kamu juga harus tau kapan waktu-waktu terbaik membelinya, tidak bisa asal beli saja. Salah satu tipsnya adalah perhatikan grafik IHSG sebelum akumulasi, kalau lagi menanjak maka hindari dulu. Tujuannya tentu untuk percepatan peningkatan nilai investasimu. Semua pembahasan soal Saham yang Cocok untuk Investasi Jangka Panjang akan dibahas satu per satu secara lengkap, silahkan kembali lagi beberap hari lagi.
Share this
  1. Ass.selamat pagi pak…saat ini kondisi saham kita lg turun semua saya sudah mengoleksi saham TLKm dan UNVR….kedua saham ini paling rendah pada saat saya beli…..apa kah saya pertahankan untuk long time juga pak?…kalau saya ingin menambah saham apa yang bapak rekemdetkan pak…makasih

    • Salam, maaf sy tidak bisa memberikan rekomendasi apa pun jika tidak melakukan analisa mendalam. Silahkan lakukan request analisa di menu atas.

      Kedua saham tersebut dari perusahaan besar, resikonya tentu lebih kecil. Hanya saja, kalau sentiment negatif terhadap pasar akibat krisis Turki berlanjut lama kemungkinan turunnya akan lebih dalam, tapi bila dalam 2-3 hari bisa reda maka anda tau bagaimana kondisi IHSG.selanjutnya.

      Dan khusus untuk TLKM, jika tujuannya untuk middle term maka kondisi sekarang adalah kondisi terbaik untuk melakukan averagedown, tapi semua kembali pada investor karena keputusan dan resikonya sepenuhnya kembali kepada anda sendiri, dan semua artikel dalam blog ini hanya sebagai rujukan saja. Disclaimer on

  2. Permisi pak..saya mau mau tau pendapat bapak tentang saham HOKI untuk jangka panjang. Terima kasih

  3. halo pak.. terima kasih artikelnya, sangat membantu dlm memilih saham.. saya baru 3 bulan terakhir memulai saham dan sudah punya INDF, UNVR, TLKM dan ERAA. 3 yg pertama di sebut dalam artikel tp kalau ERAA bagaimana ya prospeknya untuk jangka panjang? sekarang ini sedang minus terus, saya mau keep tapi ragu apakah bisa untuk jangka panjang. untuk lainnya terutama UNVR walau minus banyak sekali entah mengapa saya tidak ragu dan tetap beli lagi. terima kasih sebelumnya 🙏

    • Kalau ERAA saya tidak rekomendasikan untuk jangka panjang karena karakternya seperti PGAS, grafiknya tidak stabil. Selain itu, kalau pun beli di harga sekarang (2400-an) agak terlambat, kecuali bisa balik lagi di harga 700an baru kita bisa lihat lagi fundamental terbarunya.

  4. Min ane pengen tanya, memang ketika kita invest saham, memang kita harus bilang untuk berapa lama? Apa bisa dijual ketika harga tersebut sedang bagus? Maaf nanya , baru mau masuk permainan saham

    • Jika sudah untung (minimal lebih tinggi dari trading feenya) maka sudah bisa dijual.
      Kapan saja bisa selama masih dalam jam perdagangan bursa, sekalipun itu baru dibeli beberapa minit yang lalu. Dan bisa juga disimpan (tidak dijual) hingga puluhan tahun, semua tergantung investor.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

%d bloggers like this: