Sebenarnya main saham gampang-gampang sulit, kalau ditanya pemula beli saham harusnya yang seperti apa?
Kalau dijawab dengan ilmu buku mungkin akan sulit memberikan ilmu yang cocok untuk pemula terkait ini.
Ini karena antara ilmu dan pengalaman dua hal berbeda. Seperti halnya antara tahu dan melakukan adalah dua hal yang berbeda.
Bisa jadi seorang sarjana tau ilmunya apa itu saham dan cara kerjanya serta bagaimana melakukan investasi, bahkan mungkin tau bagaimana menganalisa saham.
Tapi dalam dunia praktek, fakta di lapangan akan sangat berbeda dengan ilmu buku yang pernah dipelajari di kampus dan sebagainya.
Kaerna, membeli saham bukan cuma soal hitung-hitungan valuasi, tapi ada banyak faktor yang harus dilihat untuk bisa berhasil memilih saham yang nantinya akan memberikan keuntungan bila harganya naik.
Nah berikut ini beberapa tipsnya…
Saham untuk Pemula
Dari judulnya sudah jelas kalau rekomendasi
Analis.co.id kali ini terkait beberapa tips sekaligus saham apa saja yang cocok untuk pemula.
Bagi yang ingin belajar saham dari nol, maka blog ini bisa jadi referensi yang tepat buat teman2 semua, terlebih karena bahasa di blog ini memang dibuat agar mudah dipahami oleh para newbie.
Mari simak ulasan berikut ini…
1. Saham yang Aman
Aman dalam hal saham tentunya selain layak investasi juga harus resikonya seminim mungkin.
Bagi pemula saya sangat merekomendasikan beli
saham BUMN dulu, dan lebih spesifik lagi beli saham
Bluechip saja dulu, yaitu saham yang secara kinerja sudah terbukti baik.
Jika ingin mudah menemukan kumpulan saham bluechip, maka saran Analis cukup pilih saham yang ada dalam
indeks LQ45 saja.
LQ45 artinya kumpulan 45 saham yang liquid tapi juga punya fundamental yang bagus.
Dalam hal ini, ada beberapa saham yang mungkin bisa anda pilih, seperti saham Astra kodenya
ASII, saham Telkom
TLKM, Jasamarga JSMR dan lain sebagainya.
Walau demikian, bukan berarti anda bisa langsung membeli saham-saham yang kami sebutkan. Karena, tentu harus melakukan analisis yang lebih mendalam lagi terkait kinerja terbarunya, termasuk valuasi sahamnya sudah murah atau tidak, dan lain sebagainya.
Untuk itu, jika mau paham bagaimana melakukan analisis saham, kami sarankan miliki 40+ Video Premium penjelasannya di sini:
Kelas Belajar Investasi dan Analisa Saham.
2. Saham yang Murah
Kita sudah sering jelaskan bahwa yang namanya investasi saham, soal valuasi sangat menentukan anda bisa untung nantinya atau tidak.
Memang sih, ada juga saham yang sudah mahal tapi masih bisa untung, tapi kan resikonya besar. Sedangkan, kita investasi selain mau untung tentu tujuannya untuk melindungi aset. Tapi kalau resikonya besar buat apa investasi coba?
Jadi lebih baik murah yang bisa diukur resikonya dari pada mahal yang resikonya besar yang pertimbangannya hanya dari
analisis teknikal.
Nah, untuk tau saham murah atau mahal, caranya bisa menggunakan 2 rasio keuangan sederhana ini: yaitu
rasio PBV dan
Rasio PER.
PBV untuk mengetahui seberapa mahal suatu saham jika dibandingkan dengan nilai bukunya. Nilai buku sendiri diperoleh dengan membagi ekuitas dengan jumlah lembar saham, atau yang sering disebut dengan
Book Value.
Adapun rasio PER dihitung untuk mengetahui seberapa murah atau mahal saham tertentu dibandingkan dengan EPS nya. Sedang
EPS sendiri dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah lembar saham.
Memang banyak rasio untuk menghitung valuasi saham, tapi dari dua rasio itu saja sudah cukup. Tapi bila teman2 mau menghitung rasio keuangan secara lengkap, maka ada baiknya memiliki
Rumus 35 rasio keuangan, yang mana tools ini hanya menggunakan file Excel jadi lebih mudah digunakan.
3. Kinerjanya baik
Baik banyak tafsirannya, tapi kalau soal kinerja saham atau perusahaan terbuka maka makna baik yang paling utama adalah yang menghasilkan keuntungan signifikan dan konsisten.
Signifikan artinya jumlah laba bersihnya cukup atau lebih. Paling tidak
rasio ROE nya bisa di atas 10% di periode saat ini atau tahun ini.
Sedangkan konsisten artinya saham tersebut bisa menghasilkan laba atau keuntungan dalam jangka waktu yang lama, paling tidak 5 tahun terakhir.
Dan yang lebih baik lagi, kalau bukan hanya untung, tapi keuntungannya bertumbuh atau meningkat dari tahun ke tahun, nah ini lebih baik lagi.
Sebenarnya ada banyak saham untuk pemula, tapi 3 ini dulu yang kita bahas. Nantikan artikel selanjutnya yang lebih menarik disimak.
Related