Di tengah meningkatnya tren kuliner rumahan, bisnis donat rumahan menjadi salah satu peluang usaha yang paling menjanjikan. Donat, sebagai makanan ringan yang digemari berbagai kalangan, memiliki pasar yang luas dan fleksibel dalam pengembangan rasa serta strategi pemasarannya. Dengan modal minim dan teknik produksi yang sederhana, siapa pun bisa memulai bisnis ini dari rumah.
Mengapa Memilih Donat sebagai Produk Usaha?

Donat tidak hanya lezat dan disukai banyak orang, tetapi juga memiliki beberapa keunggulan sebagai produk bisnis:
- Mudah dibuat dengan peralatan dapur standar
- Bahan baku terjangkau dan mudah didapat
- Bisa dikreasikan dalam berbagai varian rasa dan bentuk
- Pasar luas, dari anak-anak hingga orang dewasa
- Cocok dijual secara online maupun offline
Selain itu, donat sangat cocok dijadikan produk hampers, snack box, hingga camilan untuk acara-acara khusus. Dengan semakin meningkatnya konsumsi makanan manis di Indonesia, terutama oleh kalangan milenial dan Gen Z, bisnis donat terus menunjukkan tren positif dari tahun ke tahun.
Modal Awal dan Peralatan yang Dibutuhkan

Untuk memulai bisnis donat rumahan, Anda tidak membutuhkan modal besar. Dengan modal awal mulai dari Rp500.000 – Rp1.500.000, Anda sudah bisa memulai usaha ini. Berikut peralatan dasar yang dibutuhkan:
- Mixer atau pengaduk adonan
- Timbangan digital
- Loyang dan cetakan donat
- Kompor dan wajan atau deep fryer
- Baskom, spatula, dan serbet bersih
Sementara untuk bahan baku awal:
- Tepung terigu protein tinggi
- Ragi instan
- Gula pasir
- Susu bubuk
- Telur
- Mentega/margarin
- Minyak goreng
- Topping: coklat leleh, keju, gula halus, meses, dan selai
Dengan peralatan dan bahan yang relatif sederhana, Anda sudah bisa memproduksi donat dalam jumlah cukup besar untuk dijual setiap hari. Rata-rata produksi harian usaha donat rumahan bisa mencapai 50–100 buah dengan waktu pengerjaan sekitar 3–4 jam.
Resep Dasar Donat Empuk

Berikut resep dasar donat yang cocok untuk bisnis rumahan:
Bahan:
- 500 gram tepung terigu protein tinggi
- 50 gram gula pasir
- 10 gram ragi instan
- 250 ml susu cair hangat
- 2 butir kuning telur
- 50 gram margarin
- Sejumput garam
Cara Membuat:
- Campur tepung, gula, dan ragi instan. Tambahkan kuning telur dan susu hangat.
- Uleni hingga setengah kalis, lalu masukkan margarin dan garam. Uleni hingga kalis elastis.
- Diamkan adonan selama 45 menit hingga mengembang dua kali lipat.
- Kempiskan adonan, lalu cetak menggunakan cetakan donat.
- Diamkan lagi 15 menit sebelum digoreng dalam minyak panas.
- Angkat dan tiriskan, lalu beri topping sesuai selera.
Strategi Penjualan dan Promosi
Agar bisnis donat Anda cepat dikenal dan berkembang, berikut beberapa strategi penjualan:
Jualan via Media Sosial
Gunakan Instagram, TikTok, dan Facebook untuk promosi. Unggah foto dan video yang menarik. Gunakan hashtag populer seperti #DonatRumahan #DonatEmpuk #DonatViral.
Tawarkan Paket Spesial
Ciptakan paket bundling untuk ulang tahun, hajatan, atau hampers lebaran. Variasi isi box donat dalam jumlah kecil maupun besar juga akan memikat pelanggan dari berbagai kalangan.
Kolaborasi dengan UMKM Lain
Bisa bekerja sama dengan usaha kopi rumahan atau katering lokal. Donat sangat cocok dijual bersama minuman seperti kopi susu kekinian.
Manfaatkan Aplikasi Online
Daftarkan bisnis donat di GoFood, GrabFood, dan ShopeeFood untuk menjangkau pelanggan lebih luas. Sertakan diskon atau promo flash sale untuk meningkatkan visibilitas toko Anda di aplikasi.
Tantangan dalam Bisnis Donat dan Cara Mengatasinya
Beberapa tantangan umum yang dihadapi:
- Donat cepat keras: Gunakan resep yang tepat dan perhatikan proses proofing agar tekstur tetap empuk dalam waktu lama.
- Kesulitan menjaga konsistensi rasa: Catat takaran bahan dan waktu produksi dengan detail setiap hari. Pelatihan karyawan atau anggota keluarga juga penting jika volume produksi meningkat.
- Persaingan ketat: Tonjolkan keunikan seperti donat sehat (tanpa telur atau gluten-free), atau sajikan dengan topping khas lokal.
Estimasi Keuntungan
Misalnya, modal produksi 20 donat hanya sekitar Rp40.000. Jika dijual Rp4.000 per buah, maka total penjualan Rp80.000. Keuntungan kotor bisa mencapai 100%. Dengan skala produksi 100 donat per hari, omzet harian bisa mencapai Rp400.000. Jika konsisten setiap bulan, keuntungan bersih bisa menyentuh jutaan rupiah setelah dikurangi biaya operasional. Baca juga tentang Peluang Bisnis Jual Batik.
Testimoni Pelanggan dan Reputasi Usaha
Penting untuk mengumpulkan ulasan dan testimoni dari pelanggan. Minta mereka untuk memberikan bintang dan komentar positif di media sosial atau aplikasi online. Kepercayaan pelanggan akan membuat bisnis donat Anda mudah direkomendasikan secara organik dari mulut ke mulut.
Buat juga branding yang kuat. Nama usaha yang unik, kemasan menarik, serta logo yang profesional akan meningkatkan daya saing dan kredibilitas bisnis Anda.
Bisnis yang Sangat Menjanjikan
Bisnis donat rumahan bukan sekadar usaha sampingan, tapi bisa menjadi sumber pendapatan utama jika dikelola dengan baik. Modal yang kecil, pasar yang luas, dan fleksibilitas produk membuat usaha ini sangat menjanjikan. Dengan kreativitas, ketekunan, dan strategi pemasaran digital yang tepat, siapa pun bisa sukses di bisnis ini.
Mulailah dari dapur Anda hari ini, dan biarkan aroma donat segar menjadi langkah awal menuju kesuksesan. Jangan ragu untuk bereksperimen dengan topping dan bentuk agar produk Anda semakin menarik dan unik di mata konsumen.